Istri Pimpinan Pompes Al Rahman Muara Bulian Tuding Advokat Memeras

Headline, Jambi1566 Dilihat

Seiring kasus Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun di Indramayu dengan penetapan tersangka pimpinan Al-Zaytun.

Pimpinan Pompes Al Rahman dinilai tidak becus mendidik istrinya, bagaimana ia bisa memimpin Pompes.

Hal itu terjadi saat salah satu Advokat mendampinggi salah satu warga masyarakat SP1 Bukit Paku Kabupaten Muara Bulian, untuk meminta di kembalikannya uang biaya masuk Pompes anaknya.

“Kita advokat dan rekan media mendampinggi salah satu orang tua (bujang/red) anaknya mondok di pesantren untuk memantau kembali biaya masuk anaknya senilai Rp. 8.700.000.- dengan alasan anaknya tidak diberlakukan seperti yang dijamin pompes Al Rachman, baik itu segitar makan dan penginapannya jauh seperti iklannya” sebut MS advokat.

MS diundang salah satu pegawai Pompes Al Rahman, untuk menyelesaikan masalah bujang Vs Pompes Al Rahman. Sesampainya di rumah pimpinan Pompes, Advokat mendapat perlakuan tidak pantas dari istri pimp in an Pompes.

“Sesampainya kita di rumah pimpinan Pompes memenuhi undangan  pegawai Pompes, Bukannya disambut katanya undangan, malah kita dituding memeras oleh Istri pimpinanan Pompes Al Rahman” tambah Advokat.

Dalam video durasi 1 menit 57 detik terdengar perkataan “Bapak mau meras” dan berbahasa dengan nada tinggi.

Pihak Advokat selain akan menindaklanjuti tudingan Istri pimpinanan Pompes Al Rahman juga akan menemui Kemenag. Ia juga minta Kepala pihak Polda Jambi bentuk timsus untuk memeriksa kelayakan padilitas santri dan aliran dana pompes apakah ada terkait aliran Pompes Al Zaitun dikarenakan kediaman pimpinan Pompes Al Rahman tidak seperti tanpak dari luar sederhana Sedangkan didalam layaknya istana dengan 5 mobil mewah.

BAGIKAN :
Writer: Andi FirmansyahEditor: Doni efendi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *